Apabila datang pertolongan Allah
dan kemenangan. Dan engkau melihat manusia masuk berbondong-bondong kedalam Din
Allah. Maka bertasbihlah memuji Rabbmu dan mohonlah ampunan-Nya. Sungguh dia
maha penerima taubat.(QS.an-Nasr: 1-3)
Muqoddimah
Ini adalah
surah an-Nasr ,yang berjumlah 3 ayat dan surat
nomor ke-103 dari 114 surat
al-Qur’an. Walaupun surat ini kelihatannya ayat
–ayatnya pendek akan tetapi ia di kategorikan ke dalam surat
madaniyah.
Asbabun
Nuzul
Dalam suatu
riwayat dimukakan bahwa ketika rasulullah masuk ke kota makkah pada waktu fathul makkah , Khalid
bin Walid di perintahkan memasuki makkah dari jurusan dataran rendah untuk
menggempur pasukan Quraisy (yang menyerangnya) serta merampas senjatanya setelah
memperoleh kemenangan. Maka berbondong – bondong kaum Quraisy masuk kedalam Din
Islam. Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa itu dan sebagai perintah untuk
bersyukuri dengan mensucikan Allah
Ta’ala atas kemenangannya dan meminta ampun atas kesalahannya. (kitab Asbabun Nuzul
diterbitkan oleh CV. Diponegoro Bandung )
Tafsir
Ayat
Surat ini berisi tentang kabar
gembira dan perintah kepada Rasulullah dan kaum muslimin setelah mendapatkan
kemenangan (fathu makkah). Adapun pertolongan yang di maksud Allah adalah
ketika Allah membebaskan bumi makkah dari tangan - tangan orang kafir untuk Rasulullah
dan kaum muslimin. Dan juga kemenangan atas masuknya orang orang kafir kepada
Din Allah secara berbondong bondong setelah sekian lama memusuhi kaum muslimin.
Dimana dalamnya juga termasuk keluarga Nabi dll.
Pada waktu
sebelum fathul makkah masih banyak dari kalangan keluarga Nabi yang belum
memeluk Islam (kafir) akan tetapi dengan adanya peristiwa fathul makkah ini
Allah memberi hidayah kepada sebagian mereka. Termasuk di antaranya adalah Abu
Sufyan (paman Nabi) yang termasuk salah satu dari pembesar-pembesar kaum Quraisy, dan setelah masuk Islam Abu
Sufyan pun menduduki posisi penting dalam Islam.
Allah ta’ala
memerintahkan kepada Nabi dan juga kaum muslimin seluruhnya untuk selalu
bersyukur kepada Allah, kemudian dibarengi dengan bnertasbih, bertahmid dan
beristighfar memohon ampunan kepadaNya. karena Allah adalah yang memberi
kenikmatan dan kemenangan itu ,maka wajib bagi kita semua untuk melakukan hal
itu. karena kalau kita tidak bersyukur atas apa-apa yang telah kita dapatkan
maka itu bisa manjadi tidak berkah.
Didalam surah ini
terdapat 2 isyarah penting :
yang pertama
yaitu : Bahwasanya Allah menurunkan kemenangan kepada Nabi muhammad pada saat
itu dengan tujuan untuk melanjutkan estafet perjalanan dakwah Islam. Dan
mesyukuri kemenangan itu dengan bertasbih tahmid dan istighfar kepada Allah
ta’ala. sebagaimana firman Allah ;
Artinya:“jika
kalian bersyukur maka pasti akan aku tambahi nikmatku kepada kalian” .
Di dalam ayat ini
Allah memakai huruf lam dan nun taukid dalam firmannya yang berarti bersifat pasti dan akan terjadi. Juga perlu kita
ketahui bahwasanya pada masa menjelang kiamat nanti kalimat –kalimat tersebut
adalah makanan bagi seorang mu’min dan akan dikenyang kan dengan itu. Oleh karena itu sudah
saatnya bagi kita semua untuk membiasakan mengucapkan kalimat kalimat itu.
Telah terbukti
bahwasanya pertolongan Allah itu selalu ada dan pasti ada. dari sejak zaman
khulafaur rasyidin hingga zaman sekarang ini pertolongan Allah selalu turun secara
terus menerus, dan itu pasti akan terus berlanjut sampai kapanpun dan yang
pasti yang menapat kan pertolongan Allah adalah para hamba hambaNya yang selalu
menolong agama Allah, sebagaiman yang telah Allah firmankan didalam al-Qur’an:
Artinya ; “Wahai
orang – orang yang beriman! jika kamu menolong gama Allah niscaya Allah akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. ( QS.Muhammad:7)
Di dalam ayat di
atas Allah ta’ala memakai fi’il mudhori’ yang berarti istimrar (yang
berarti terus menerus) artinya sampai kapanpun pasti akan ada, dan ayat inilah
yang meneguhkan hati para mujahidin untuk selalu teguh dijalan Allah. mengapa
mereka bisa teguh dijalan ini ? karena Allah sendiri yang telah menjamin mereka
bukan siapa-siapa lagi. sehingga tidak
ada keraguan yang bercokol didalam dada mereka.
Adapun
pertolongan Allah biasanya bersifat tidak disangka-sangka contohnya adalah
ketika perang badar, pada saat itu kndisi kaum muslimin sudah sangat lemah
karena disebabkan pertempuran yang tidak seimbang serta perlengkapannya yang
kurang lengkap pada saat itu hampir hampir di antara kaum muslimin ada yang mau
mundur akan tetapi secara tiba-tiba Allah menolong mereka, sebagaimana
firmanNya:
Artinya;”Ketika dua pihak dari kamu ingin (mundur) karena takut, Allah
adal;ah penolong mereka. Karena itu hendaklah kepada Allah saja oreang-orang
mukmin bertawakal. dan sungguh Allah telah menolongkamu di dalam Perang Badar,
padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertawakalah kepada Allah agar
kamu mensyukuriNya. (Ingatlah), ketika engkau (Muhammad) mengatakan kepada
orang-orang beriman,” apakah tidak cukup bagimu bahwa Allah membantu kamu
dengan tiga ribu malaikat yang di turunkan(dari langit)?’ (QS.al-Baqoroh:121-124)
Subhanalah,
sangat menakjubkan apabila kita bayangkan, ketika kondisi sudah sangat lemah tiba-tiba
Allah menurunkan pertolonganNya kepada siapa saja yang Ia kehendaki, dan apa
saja yang Allah kehendaki pasti akan terjadi.
Apabila kita tidak percaya dengan hal itu maka sebenarnya kita belum di
sebut sebagai orang yang mu’min apalagi
muhsin.
Adapun isyarat
yang kedua adalah: bahwasanya itu merupakan tanda –tanda bahwa ajal Nabi SAW
sudah dekat, karena setel;ah peristiwa fathul makkah juga dilangsungkan dengan haji
wada’ (haji perpisahan).
Telah diketahui bahwa kehidupan yang baik
adalah diakhiri dengan istghfar, sebagaimana shalat ,haji dll. Karena itu Allah
memerintahkan kepada Nabi agar mempersiapkan dir untuk menghadap kepada Allah
SWT yaitu dengan tahmid, tasbih dan istighfar.
kesimpulan
Semoga kita senantiasa mendapatkan petunjuknya. Aamiin
Tag :
Islami
0 Komentar untuk "Pertolongan Allah "